1. Kegiatan Belajar 1
Inti Masalah Ekonomi
2. Kegiatan Belajar 2
Kedudukan
dan Tinjauan Ilmu Ekonomi
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan
dapat menjelaskan masalah ekonomi, ilmu ekonomi, dan kegiatan ekonomi. Pelajarilah
modul ini dengan kegiatan belajar demi kegiatan belajar. Mulailah dari kegiatan
belajar 1 hingga Anda bisa kuasai dengan baik. Untuk mengetahui apakah Anda
telah menguasai pelajaran ini, kerjakan tugas yang disediakan pada akhir
kegiatan belajar, kemudian cocokkan jawaban Anda dengan pembahasan guru mata
pelajaran. Pelajari kembali tugas yang belum terjawab dengan benar sehingga
Anda yakin betul telah menguasai kegiatan belajar tersebut. Untuk selanjutnya
mempelajari kegiatan belajar berikutnya. Untuk mempelajari modul ini disediakan
waktu 7 x 45 menit, termasuk waktu untuk mengerjakan Tes Akhir Modul. Selamat
Belajar!
Kegiatan Belajar 1
INTI MASALAH EKONOMI
Secara khusus, modul ini bertujuan agar Anda
setelah mempelajari kegiatan belajar ini mampu:
1. menjelaskan pengertian kebutuhan;
2. menyebutkan macam-macam kebutuhan;
3. menyebutkan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kebutuhan;
4. menyebutkan macam-macam benda pemuas kebutuhan;
5. menyebutkan macam-macam kegunaan benda;
6. memberi contoh kelangkaan alat pemuas kebutuhan;
dan
7. menyebutkan masalah pokok ekonomi.
1. Kebutuhan Manusia
Apabila kita amati kegiatan di pagi hari, kita
melihat hampir seluruh warga masyarakat berangkat menuju tempat kerja untuk
mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan keluarganya.

Gambar
1. Kesibukan
di berbagai lapangan kerja.
Coba Anda amati! Pegawai menuju ke kantor, pedagang
ke pasar, ke toko atau siap menjajakan dagangannya, petani membajak sawah, dan
banyak lagi kegiatan masyarakat lain. Nah! Sekarang tentunya Anda menjawab
untuk apa mereka bekerja, apa yang mereka cari? Benar! Mereka sibuk mencari
nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk hidup pantas, memang banyak
sekali yang kita butuhkan. Tentunya tidak hanya makanan, pakaian, tempat
tinggal, masih banyak lagi yang lain, misalnya: buku, obat-obatan, alat transportasi,
TV dan lain-lain. Coba Anda pikirkan, apa saja yang Anda perlukan untuk hidup
Anda?

Gambar
2. Berbagai
barang kebutuhan rumah tangga.
Apakah semua kebutuhan hidup itu dapat Anda penuhi?
Tentu tidak. Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam,
sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan inilah yang menjadi inti
masalah ekonomi. Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka
sebagai perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara. Pokok persoalannya
adalah:bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas, manusia dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam. Nah! Untuk mengatasi pokok
persoalan ekonomi itu, manusia melakukan kegiatan ekonomi dan membentuk sistem
ekonomi yang berbeda-beda yang dapat Anda pelajari pada akhir kegiatan ini. Sekarang,
agar Anda lebih memahami tentang inti masalah ekonomi itu, tekuni kajian tentang
kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan berikut ini. Tahukah Anda, apakah yang
dimaksud dengan kebutuhan? Kebutuhan sangat dirasakan oleh setiap manusia. Inti
masalah ekonomi: Kebutuhan manusia banyak dan beraneka ragam, sedang pemuas
kebutuhan terbatas.
|
|||
![]() |

![]() |
Kebutuhan
![]() |
Kebutuhan senantiasa menampakkan dirinya sebagai
suatu perasaan kekurangan yang menimbulkan keinginan untuk dipenuhi. Apa yang
terjadi pada saat Anda lapar dan haus? Tentunya Anda punya keinginan untuk
makan dan minum. Demikian pula perasaan keinginan/kebutuhan Anda terhadap
pakaian, tempat tinggal, radio, TV, kendaraan, dan sebagainya.

Gambar
3. Orang
yang sedang memikirkan berbagai kebutuhan.
2. Macam-macam Kebutuhan
Kebutuhan manusia banyak dan beraneka ragam, bahkan
tidak hanya beraneka ragam tetapi bertambah terus tidak ada habisnya. Satu
kebutuhan telah Anda penuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan yang lainnya. Namun
demikian, kita dapat menggolongkan kebutuhan-kebutuhan sebagaimana bagan berikut
ini:
![]() |
||||||||||
|
|
|
a.
Kebutuhan menurut intensitasnya
Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau
mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi tiga:
kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tertier. Kebutuhan Primer :
kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi agar kita tetap hidup, seperti kebutuhan
akan makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb. Kebutuhan Sekunder : kebutuhan ini
disebut juga kebutuhan kultural, kebutuhan ini timbul bersamaan meningkatnya
peradaban manusia seperti: Kebutuhan: Perasaan kekurangan yang menimbulkan
keinginan untuk dipenuhi.
Kebutuhan Primer : kebutuhan ini mutlak harus
dipenuhi agar kita tetap hidup, seperti kebutuhan akan makanan,
pakaian, tempat tinggal, dsb.
Kebutuhan Sekunder : kebutuhan ini disebut juga kebutuhan kultural, kebutuhan ini timbul
bersamaan meningkatnya peradaban manusia seperti:
- ngin makan enak
- ingin pakaian yang lebih bagus
- ingin perabotan lebih bagus
- nonton film, pentas seni, dsb.
Kebutuhan Tertier : kebutuhan ini ditujukan untuk kesenangan manusia, seperti kebutuhan
akan perhiasan, mobil mewah, rumah mewah, dsb.
Dewasa ini banyak barang yang semula dipandang
mewah, sekarang telah digolongkan menjadi kebutuhan sekunder, seperti: pesawat
TV, telepon, dan komputer. Demikian juga untuk pendidikan dan kesehatan telah
digolongkan menjadi kebutuhan primer, mengingat kebutuhan ini sangat mendesak
dan penting bagi kehidupan manusia.
b. Kebutuhan menurut sifatnya
Kebutuhan ini dibedakan menurut dampak atau
pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani.
- Kebutuhan jasmani, contohnya: makanan, pakaian,
tempat tinggal, dsb.
- Kebutuhan rohani, contohnya: musik, menonton
bola, ibadah, dsb.
c. Kebutuhan menurut waktu
Kebutuhan ini dibedakan menurut waktu sekarang dan
waktu masa yang akan datang. Kebutuhan sekarang, adalah kebutuhan yang harus
dipenuhi sekarang juga, seperti: makan di saat lapar, atau obat-obatan pada
saat sakit. Kebutuhan masa depan, yaitu pemenuhan kebutuhan yang dapat ditunda
untuk waktu yang akan datang, misalnya: tabungan hari tua, asuransi kesehatan,
dsb.
d. Kebutuhan menurut wujud
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan material, yaitu
kebutuhan berupa barang-barang yang dapat diraba dan dilihat. Misalnya: buku,
sepeda, radio, dsb.
e. Kebutuhan menurut subyek
Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang
membutuhkan. Kebutuhan ini meliputi: kebutuhan individu, yaitu kebutuhan
yang dapat dilihat dari segi orang yang membutuhkan, misalnya: kebutuhan petani
berbeda dengan kebutuhan seorang guru. Kebutuhan masyarakat, disebut
juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan bersama, yaitu alat pemuas kebutuhan
yang digunakan bersama, misalnya: telepon umum, jalan umum, WC umum, rasa aman,
dsb.
3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebutuhan
Sekarang coba Anda pikirkan! Mengapa kebutuhan bagi
setiap orang berbeda-beda? Banyak faktor yang mempengaruhi kebutuhan.
Keadaan alam mengakibatkan perbedaan kebutuhan. Orang yang
tinggal di daerah kutub yang luar biasa dingin membutuhkan pakaian tebal untuk
menahan hawa dingin yang serasa menggigit tulang. Sedangkan kita yang tinggal
di daerah tropis cukup memakai pakaian tipis. Tampaknya keadaan alam mendorong
manusia membutuhkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam di tempat
yang bersangkutan. Cobalah bandingkan, kebutuhan orang yang tinggal di daerah
pegunungan dengan kebutuhan orang yang tinggal di daerah pantai!
Peradaban baru juga berpengaruh
terhadap kebutuhan. Makin tinggi peradaban, makin tinggi pula kualitas barang
yang dibutuhkan. Tentunya Anda pernah belajar sejarah! Coba Anda amati
kebutuhan pada masa primitif, dan bandingkan dengan kondisi masyarakat kita
yang sudah mengenal peradaban yang lebih tinggi. Kebutuhan masyarakat primitif
lebih menekankan kebutuhan primer, kebutuhan itu pun dipenuhi secara sederhana.
Untuk makanan misalnya, mereka hanya tinggal memungut dari hutan atau sekitar
tempat tinggalnya.


Gambar
4. Masyarakat
jaman prasejarah dan masyarakat modern.
Bagaimana dengan Anda?
Seiring dengan kemajuan peradaban,
daftar kebutuhan semakin meningkat. Dahulu belum terpikir radio dan televisi
itu penting. Bagaimana dengan sekarang? Rasanya hidup kurang lengkap tanpa
radio, TV, buku, mode pakaian, dsb.
Adat istiadat dan tradisi masyarakat berpengaruh terhadap
kebutuhan masyarakat. Misalnya tradisi upacara perkawinan, tradisi mudik
lebaran, dsb. Untuk kegiatan itu tentunya juga akan berpengaruh terhadap aneka
ragam kebutuhan.
4. Alat Pemuas Kebutuhan
Setelah kita amati ternyata kebutuhan manusia itu
banyak dan beraneka ragam. Bagaimana dengan Anda? Apa saja yang Anda perlukan?
Cobalah dihitung! Alat-alat pemuas kebutuhan seperti perlatan rumah tangga,
sepatu, sepeda, pakaian, yang Anda butuhkan itu dalam ilmu ekonomi disebut barang,
sedangkan pelayanan listrik, telepon, guru juga dapat memuaskan kebutuhan Anda
sehingga disebut barang juga, tetapi lebih lazim disebut jasa. Dalam kehidupan
sehari-hari barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan jumlahnya terbatas,
sehingga untuk memperolehnya kita harus mengeluarkan pengorbanan (waktu, biaya
atau tenaga). Barang yang demikian ini disebut barang ekonomi. Selain
itu ada barang yang jumlahnya melimpah seperti sinar matahari di daerah tropis,
udara bersih di daerah pegunungan. Barang-barang ini untuk
memperolehnya tanpa pengorbanan, sehingga disebut barang bebas.
Barang-barang bebas tidak dipersoalkan dalam ilmu ekonomi.
5. Kegunaan Benda
Untuk lebih memahami bagaimana barang dan jasa
dapat memenuhi kebutuhan manusia, marilah kita kelompokkan barang/jasa tersebut
menurut kegunaan, hubungannya dengan benda lain dan prosesnya.
a. Menurut kegunaannya, benda dibedakan sebagai benda konsumsi, yaitu benda yang dapat
langsung digunakan memenuhi kebutuhan, contoh untuk ini adalah makanan, pakaian,
buah-buahan, dsb., dan benda produksi, atau disebut juga barang modal. Benda
ini dapat digunakan untuk memproduksi benda lain, termasuk benda produksi ini
adalah peralatan, dan mesin-mesin.

Gambar 5.
Pabrik, mesin-mesin
dan petani sedang membajak sawah (tanpa traktor).
b. Benda menurut hubungannya dengan benda lain dapat ditinjau sebagai benda komplementer dan benda substitusi.
Benda komplementer adalah benda yang dalam penggunaannya harus bersama-sama dengan benda
lain. Coba Anda pikirkan, benda apa itu? Misalnya: kopi dengan gula, sepatu
dengan talinya, minyak dan kompor, bensin dengan kendaraan, dsb.
Benda substitusi,
benda ini dalam penggunaannya dapat saling menggantikan, misalnya jagung dapat
menggantikan beras, margarine dengan mentega, jasa bus dapat menggantikan
kereta api.

Gambar 6. Siswa sedang memakai sepatu dan orang sedang memikul
kayu bakar.
c. Benda menurut proses pembuatannya. Selain pembagian guna benda tadi, dapat juga kegunaan benda dilihat
dari proses pembuatannya. Untuk ini benda dapat dilihat sebagai bahan baku seperti: hasil hutan,
hasil pertanian, atau barang tambang.
Sebagai barang setengah jadi, misalnya: barang untuk industri kecil, kulit
untuk sepatu, kopra untuk minyak goreng, dsb. Dan barang jadi, seperti: meja,
kursi, sepeda, kemeja, dsb.
![]() |
![]() |
![]() |
Bagan: Proses Produksi
Mengapa benda itu berguna? Tentunya Anda bisa
menjawab. Ya! Benda itu berguna karena benda itu bermanfaat dapat memenuhi
kebutuhan manusia. Hanya saja benda yang disediakan harus diolah lebih dahulu sehingga
siap memenuhi kebutuhan manusia.
Contohnya:
minyak bumi, bijih besi, karet. Minyak bumi dan apa
yang terdapat di muka bumi dan terkandung di dalam bumi semuanya masih
memerlukan pengelolaan agar lebih berguna. Gejala ini mengisyaratkan kepada
kita akan perlunya peningkatan kegunaan benda.

Gambar 7. Anjungan pengeboran minyak lepas pantai.
Marilah kita amati macam-macam kegunaan benda
tersebut.
kegunaan (utility) adalah: Kemampuan suatu benda
memuaskan kebutuhan
a. Guna dasar (Elementary
Utility), adalah kegunaan benda karena benda itu merupakan bahan untuk
membuat benda lain.
Kapas…………Benang………………….Pakaian
b. Guna bentuk (Form
Utility), kegunaan benda yang terjadi karena adanya perubahan bentuk pada
benda tersebut.
Kayu………….Meja,Kursi
c. Guna tempat (Place
Utility), kegunaan benda terjadi karena benda tersebut dipindahkan ke
tempat yang lebih membutuhkan. Untuk kegiatan ini peranan transportasi sangat
penting.
Pasir di sungai -------------ke----------- Toko material
d. Guna waktu (Time Utility), kegunaan benda ini terjadi
karena adanya waktu, misalnya:
-Tabungan untuk hari
tua.
- Obat-obatan pada waktu
sakit, payung pada waktu hujan.
-Payung dimusim hujan
e. Guna milik (Possesion
Utility), kegunaan benda ini terjadi setelah seseorang memiliki benda
tersebut, misalnya:
Sepatu di toko……………… dibeli siswa
Cangkul di toko ……………dibeli petani.
6.
Kelangkaan Alat Pemuas Kebutuhan
Penciptaan dan pengolahan benda hingga menjadi
lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia memerlukan usaha atau produksi,
dengan mencurahkan bahanbahan dasar, tenaga, pikiran, waktu, peralatan, uang
dan keahlian yang kesemuanya disebut sumber daya produksi.
Sumber daya alam : adalah benda dan kekuatan yang tersedia di alam semesta, yang secara
langsung atau tidak dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, misalnya: tanah, air, sinar matahari,
barang-barang galian, dsb.
Sumber daya manusia : sumber daya manusia ini meliputi tenaga jasmani dan rohani yang
diperlukan untuk mengambil dan
mengolah sumber alam, hingga menjadi benda yang lebih berguna.
Sumber daya modal : adalah barang-barang (sarana) yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang lain, misalnya: uang, bahan mentah, mesin,
perkakas, dsb.
Wira usaha : adalah
sumber daya manusia yang menyatukan ketiga sumber daya (alam, tenaga kerja, dan
modal) dan bertanggung jawab atas kelancaran usaha produksi. Sekarang marilah
kita tinjau kembali sumber daya produksi tadi, tapi tolong tulsikan dulu
Sumber daya produksi tadi sifatnya terbatas,
sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas. Kenyataan ini terbukti dari
sulitnya manusia memperoleh sumber alam, tenaga kerja, modal maupun wira usaha.
Seseorang baru dapat memperoleh sumber daya tadi
setelah seseorang tersebut mengeluarkan berbagai pengorbanan. Namun demikian
ternyata masih ada juga yang tidak mampu memperolehnya, apakah karena memang
sudah habis, jumlahnya sedikit atau mereka tidak mampu mengeluarkan pengorbanan
yang disyaratkan. Keadaan benda pemuas yang terbatas inilah yang disebut dengan
kelangkaan. Tahukah Anda apa yang menyebabkan benda pemuas kebutuhan itu
langka? Kelangkaan benda pemuas kebutuhan itu terjadi karena beberapa sebab:
a. Terbatasnya persediaan sumber alam.
b. Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah
alam.
c. Keserakahan manusia dengan akibat berkurangnya
benda pemuas kebutuhan, atau
menjadi
cepat rusaknya benda, misalnya: penebangan hutan liar.
d. Meningkatnya kebutuhan
manusia yang lebih cepat dari kemampuan manusia untuk
menghasilkan atau belum
ditemukannya sumber-sumber baru.
Kelangkaan itu dialami setiap orang, setiap bangsa dan oleh setiap
negara. Meskipun situasi dan kondisinya berbeda-beda, namun pokok masalahnya
sama. Nah, coba tuliskan kembali, apa pokok masalah ekonomi itu!
........................................................................................................................................
Benar! Pokok masalah ekonomi itu adalah:
Bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka
ragam dan terus bertambah dihadapkan dengan ketersediaan alat pemuas kebutuhan yang
terbatas.
Nah! Coba persiapkan untuk melaksanakan tugas berikut!
1. Buatlah kelompok (5 orang) untuk melakukan kunjungan/pengamatan pada
perusahaan/
home industry (mebeler,krepk,roti, batako, genteng, ukir-ukiran, dsb.).
2. Amati dan catatlah faktor produksi apa saja yang dipergunakan!
3. Catat, berapa jumlah produksi dan dijual ke mana saja!
4. Buatlah laporan hasil kunjungan/pengamatan (observasi).
7.
Masalah Pokok Ekonomi
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan
distribusi.
- Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau
menambah kegunaan
suatu benda.
- Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan
suatu benda.
- Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen
kepada konsumen.
Pokok masalah ekonomi :- produksi,
– konsumsi, - distribusi.
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh
aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang
diproduksi.
- Apa dan siapa.
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah
barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah
bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? -
serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?
- Bagaimana.
Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih,
persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? -
siapa yang memproduksi? - sumber daya apa yang digunakan? - teknologi apa yang
digunakan?
- Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi
lebih lanjut adalah: untuk siapa (for whom) barang yang akan diproduksi?
- siapa yang harus menikmati? Untuk lebih memahami pokok persoalan ekonomi
aliran klasik dan modern, coba lengkapi tabel berikut!
Tabel pokok persoalan
ekonomi
Klasik
|
Modern
|
1………………………….
2…………………………
3…………………………
|
1……………………………………
2……………………………………
3……………………………………
|
Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut,
bagaimana kita memecahkan pokok persoalan itu?
Secara garis besar, kita mengenal empat sistem
ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara
yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi
tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi
campuran.
- Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang
dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan
tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya. Dalam sistem ini
segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu
sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi
tradisional ini?
Pokok masalah ekonomi:
- Apa dan berapa
- Bagaimana
- Untuk siapa
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah
hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga
ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan
berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh
masyarakat. Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara
yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
- Sistem Ekonomi Terpusat (komando)
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak
sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan
direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh
daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat. Dengan demikian, masalah apa
dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh
pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi
sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang. Pada umumnya sistem
ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis.
Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah
ditinggalkan.
- Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi
diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme proses. Siapa saja
bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendoron masyarakat untuk bekerja
lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh
laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya
produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen. Salah satu
ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya
yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya.
Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan
perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk system ekonomi pasar
yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.
- Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan
pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah
sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan
perencana Negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi. Sistem
ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara system ekonomi
terpusat dengan sistem ekonomi pasar. Untuk lebih memahami sistem ekonomi, coba
Anda isi ciri-ciri sistem ekonomi di bawah ini:
Sistem
ekonomi
|
Ciri-cirinya
|
1.
SE Tradisiotnal
2.
SE Terpus
3.
SE Pasar
4.
SE Campuran
|
………………………………………………….
…………………………………………………..
………………………………………………….
…………………………………………………..
|
Kegiatan 1
1. Jelaskan pengertian kebutuhan yang Anda ketahui!
2. Apakah yang dimaksud dengan kebutuhan menurut
intensitasnya, jelaskan masingmasing!
3. Sebutkan 4 faktor yang dapat mempengaruhi
kebutuhan!
4. Sebutkan pembagian benda pemuas kebutuhan yang
Anda ketahui!
5. Buatlah penggolongan benda menurut kegunaannya!
6. Berilah contoh kelangkaan faktor produksi yang
Anda ketahui!
7. Jelaskan perbedaan masalah pokok ekonomi klasik
dan ekonomi modern!
Setelah Anda selesai mengerjakan tugas kegiatan ini
coba cocokkan hasil pekerjaan Anda dengan kunci tugas yang telah disediakan
pada akhir modul ini. Jika ada jawaban yang tidak tepat, coba baca kembali pada
bagian yang belum Anda kuasai, lalu kerjakan kembali tugas yang salah tersebut.
Bila Anda merasa telah menguasai kegiatan ini silahkan Anda lanjutkan
mempelajari kegiatan belajar 2.
Terima kasih atas ketekunan dan kesungguhan Anda.
Kegiatan
Belajar 2
MASALAH POKOK EKONOMI
Setelah mempelajari
kegiatan belajar 2 ini, diharapkan Anda dapat:
1.
mendefinisikan pengertian ilmu ekonomi;
2.
menyebutkan pembagian ilmu ekonomi;
3.
menyebutkan metode ilmu ekonomi;
4.
menyebutkan tiga kegiatan ekonomi;
5.
menyebutkan 4 pelaku ekonomi;
6.
memberi contoh prinsip ekonomi;
7.
menyebutkan motif ekonomi; dan
8.
menjelaskan pengertian politik ekonomi.
Pengertian Ilmu Ekonomi
Dalam kehidupan sehari-hari, pasti Anda sering
mendengar perkataan ekonomi. Coba sebutkan, apa saja yang mengandung perkataan
ekonomi! Ya! Dapat juga ditambahkan, misalnya: pembangunan ekonomi, kesulitan ekonomi,
golongan ekonomi lemah, pelayanan ekonomi, dan banyak lagi. Istilah ekonomi
mula-mula berasal dari perkataan Yunani. Oikos berarti rumah
tangga, dan nomos berarti aturan. Perubahan kata ekonomis
menjadi ekonomi mengandung arti aturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan
hidup dalam suatu rumah tangga.
Tentunya Anda akan bertanya: “Apakah rumah
tangga keluarga?” Rumah tangga dalam hal ini dapat meliputi rumah tangga
perorangan (keluarga), badan usaha atau perusahaan rumah tangga pemerintah dsb.
Nah! Kapan ilmu ekonomi dikenal dan mulai dipelajari?
Sebelum orang mengenal ilmu ekonomi, raja-raja dan
para cerdik pandai pada jaman dahulu menggunakan ilmu filsafat sebagai dasar
untuk mengatur dan memecahkan persoalan ekonomi. Dengan semakin pentingnya
peranan ekonomi dalam kehidupan, mulailah banyak ahli yang tertarik untuk
memecahkan persoalan ekonomi, karena filsafat tidak lagi sanggup
memecahkan seluruh masalah yang berkembang di
masyarakat. Dalam perkembangannya, kita mengenal seorang tokoh sekaligus
sebagai Bapak Ekonomi yaitu Adam Smith (1723 - 1790). Dalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of
the Wealth of Nation, biasa disingkat The Wealth of Nation, yang diterbitkan pada tahun 1776. Secara
sistematis untuk pertama kalinya Adam Smith menguraikan kehidupan ekonomi secara
keseluruhan serta menunjukkan bagaimana semua itu berhubungan satu sama lain.
Sejak itu jumlah pemikir ekonomi bertambah banyak,
dan akhirnya ilmu ekonomi mengalami perkembangan yang pesat sebagai suatu
cabang ilmu yang berdiri sendiri. Bidang yang dipelajari oleh ilmu ekonomi
sangat luas, yaitu tentang tingkah laku manusia dalam masyarakat, dalam usahanya
mencari nafkah dan segala apa yang berhubungan dengan itu. Sebetulnya banyak
lagi definisi yang dapat diberikan, tetapi hakekatnya sama didasarkan kepada
kebutuhan manusia. Dalam perkembangannya, ilmu ekonomi kemudian
bercabang-cabang mengikuti perkembangan kehidupan ekonomi itu sendiri. Secara
garis besar, perhatikan bagan pembagian ilmu ekonomi berikut ini.






Ekonomi mikro


Ilmu ekonomi deskriptif adalah kajian yang
memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi suatu daerah atau negara
pada suatu masa tertentu. Misalnya:
- Ekonomi Indonesia
pada tahun 70-an.
- Ekonomi Jepang pasca perang dunia II. Selain itu
ilmu ekonomi juga dibahas khusus secara teori yaitu makro ekonomi dan mikro ekonomi.
Ilmu ekonomi teori ini membahas gejala-gejala yang timbul sebagai akibat perbuatan
manusia dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini makro ekonomi, mengkaji tentang
pendapatan nasional, kesempatan kerja, pengangguran, inflasi, dsb. Mikro ekonomi, hanya
mempelajari bagian-bagian dari teori ekonomi secara lebih mendalam seperti:
pembentukan harga, rumah tangga produksi, konsumen, dsb. Cabang yang ketiga
dari ilmu ekonomi adalah ekonomi
terapan. Ilmu ekonomi terapan merupakan cabang ilmu yang membahas
secara khusus tentang penerapan teori ekonomi dalam suatu rumah tangga
produksi, misalnya: ekonomi perusahaan,
ekonomi moneter, ekonomi perbankan, dsb. Bagaimana kaitan ilmu ekonomi
dengan ilmu-ilmu yang lain? Karena perbuatan manusia sebagian besar ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan hidup, maka ilmu ekonomi dapat dikatakan memegang
peranan penting dalam kehidupan sosial. Ilmu ekonomi:Bahan kajian yang
mempelajari upaya manusia memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan
kesejahteraan.
Hubungan
Ilmu Ekonomi dengan Kemakmuran
Lalu bagaimanakah kaitan antara ilmu ekonomi dengan
kemakmuran? Ilmu ekonomi terkait erat dengan kemakmuran. Bukankah sudah kita
ketahui, bahwa ilmu ekonomi adalah bahan kajian yang mempelajari upaya memenuhi
kebutuhan untuk mencapai
kemakmuran atau dapat pula dinyatakan bahwa hakekat
mempelajari ilmu ekonomi itu terbatas pada kesejahteraan material saja? Nah!
Kalau begitu, jika masyarakat sejahtera berarti masyarakat tersebut mengalami
kemakmuran. Masyarakat dikatakan makmur apabila semua kebutuhan materi dapat dipenuhi
dengan sebaik-baiknya, dan tingkat kemakmuran dapat diukur dari banyaknya
barang dan jasa yang dihasilkan serta banyak barang dan jasa yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
Kegiatan
Ekonomi
Nah, sebagaimana kita kaji hubungan ilmu ekonomi
dengan kemakmuran, tentunya Anda setuju jika dikatakan bahwa untuk mencapai
kemakmuran, kita harus melakukan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi adalah
seluruh kegiatan manusia yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kegiatan tersebut bila kita kelompokkan meliputi kegiatan produksi, distribusi
dan konsumsi.
Kegiatan produksi adalah setiap usaha menghasilkan atau menambah guna suatu barang untuk
memenuhi kebutuhan.
Kegiatan distribusi adalah kegiatan barang dan jasa hasil produksi dari produsen kepada konsumen.
Kegiatan utama distribusi ini adalah perdagangan.
Kegiatan konsumsi adalah menghabiskan atau mengurangi guna barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Pelaku yang menjalankan kegiatan ekonomi ini ada empat kelompok,
yaitu: rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan luar negeri.
Pelaku
ekonomi:
- Rumah tangga
- Perusahaan
-
Pemerintah
-
Luar negeri
Rumah Tangga Keluarga
Rumah tangga keluarga adalah tata kehidupan yang
berlaku dalam satu keluarga. Keluarga dalam hal ini meliputi kelompok
masyarakat yang terdiri dari suami isteri beserta anakanaknya. Coba Anda
pikirkan, persoalan apakah yang dihadapi oleh setiap keluarga? Persoalan yang
dihadapi oleh semua rumah tangga keluarga adalah: bagaimana cara Kemakmuran: Kondisi
di mana semua kebutuhan materi dapat terpenuhi dengan baik.
memperoleh barang dan jasa agar dapat memenuhi
kebutuhan keluarga sehari-hari. Untuk itu ada anggota keluarga yang bekerja sebagai
petani, pengrajin, buruh, pegawai atau sebagai pedagang.

Gambar 8. Sebuah rumah dengan penghuninya (ayah, ibu dan anak)
Nah! Terus apa peran rumah tangga ini dalam
kegiatan ekonomi? Dalam kegiatan ekonomi mereka berperan sebagai pemakai barang
atau jasa sekaligus sebagai sumber daya produksi yakni menyediakan tenaga dan
modal. Lalu apa peranan perusahaan dalam kegiatan ekonomi? Perusahaan merupakan
suatu organisasi yang menyatukan sumber daya produksi untuk menghasilkan barang
atau jasa dengan tujuan mencari laba. Adapun peranan perusahaan dalam kegiatan
ekonomi adalah sebagai penyedia barang dan jasa bagi masyarakat.

Gambar 9. Sebuah pabrik sepatu.
Bagaimana dengan pemerintah? Coba Anda pikirkan apa
peranan pemerintah dalam kegiatan ekonomi? Sebagaimana telah kita kaji,
pemerintah dapat melakukan campur tangan dalam kehidupan perekonomian. Campur
tangan pemerintah dapat dalam bentuk peraturan atau pengarahan dan
perlindungan. Nah! Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah berperan sebagai
pengatur, pelindung sekaligus menyelenggarakan jasa-jasa untuk keperluan
masyarakat, seperti: pembuatan jalan, jembatan, sekolah dan fasilitas lainnya.

Gambar 10. Istana Merdeka.
Selain pemerintah, pelaku ekonomi yang keempat
adalah luar negeri. Tahukah Anda, apa peranan luar negeri dalam kegiatan
ekonomi? Betul! Luar negeri dalam kegiatan ekonomi dapat berperan sebagai
penanam modal, pemasok tenaga kerja (ahli), pemakai barang (ekspor bagi kita)
dan pemasok hasil produksi yang kita butuhkan (impor bagi kita).

Gambar
11. Bongkar
peti-peti kemas di pelabuhan.
Telah kita ketahui bersama, bahwa kelangkaan alat
pemuas kebutuhan merupakan masalah dari segala sumber masalah. Persoalannya
bagaimana dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas, kita dapat memenuhi
kebutuhan kita yang banyak dan beraneka ragam.
Tindakan yang paling tepat untuk menjawab
pertanyaan tersebut harus melakukan pilihan ekonomi, yaitu memilih kebutuhan
mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu dan kebutuhan mana yang harus ditunda.
Atau dengan istilah lain kita harus melakukan skala prioritas. Nah! Jika dalam
memenuhi kebutuhan Anda senantiasa melakukan pilihan ekonomi, berarti Anda
telah melakukan tindakan ekonomi. Dengan memilih, berarti kita berusaha
mendapatkan kenikmatan yang sebesar-besarnya dari kebutuhan yang hendak kita
penuhi. Memilih berarti mempertimbangkan kebutuhan mana yang kita penuhi
terlebih dahulu dan kebutuhan mana yang hendak kita tunda atau kita korbankan.
Nah! Untuk ilustrasi perhatikan contoh berikut!
Anda mempunyai uang Rp. 10.000,00, dengan uang itu
Anda bermaksud membeli buku tulis dan pensil. Harga sebuah buku Rp. 2.000,00
sedang harga pensil
Rp. 1.000,00
per buah. Sebenarnya Anda ingin membeli 5 buah buku tulis dan 10 pensil, tetapi
hal itu tidak mungkin karena keterbatasan yang Anda miliki. Anda harus memilih
bagaimana membagi uang tersebut agar dapat memperoleh buku dan pensil.










Nah! Coba Anda pilih titik mana!
- Jika Anda pilih titik A, berarti seluruh uang
dibelanjakan untuk buku sebanyak 5 buah.
- Jika Anda pilih titik F, berarti seluruh uang
dibelanjakan untuk pensil sebanyak 10 pensil.
- Jika Anda ingin 6 pensil dan 2 buah buku berarti
Anda memilih kombinasi C. Dalam hal memilih, jelas ada barang yang dihasilkan
dan ada barang yang dikorbankan. Tidak mungkin semua kebutuhan terpenuhi. Orang
disebut bertindak ekonomi, apabila berhasil memilih perbandingan yang terbaik
antara pengorbanan dan hasil, sehingga: (1) kebutuhan terpenuhi dengan sebaik
mungkin, dan (2) pengorbanan yang sedikit mungkin.

Gambar 12. Melakukan pilihan ekonomi.
Hal inilah yang dirumuskan dalam Prinsip
Ekonomi.
Coba pikirkan! Tindakan ekonomi yang bagaimana yang
harus Anda lakukan jika Anda sebagai seorang konsumen atau produsen?
Tentunya, jika Anda seorang konsumen, Anda
dikatakan bertindak ekonomi jika Anda dapat membagi-bagi penghasilan Anda yang
terbatas untuk berbagai kebutuhan sebaik mungkin atau secara optimal. Jika Anda
sebagai produsen, tentu Anda akan mempertimbangkan dengan baik berapa hasil
yang akan diperoleh dengan pengorbanan yang harus Anda keluarkan. Dengan
demikian
Anda disebut telah bertindak ekonomi.
Suatu cara bertindak dengan berusaha mencapai hasil
yang optimal, dibandingkan dengan pengorbanan di keuangan disebut Prinsip
Ekonomi, atau suatu cara bertindak untuk mencapai hasil tertentu dengan
mengeluarkan pengorbanan sekecil mungkin. Suatu istilah yang berhubungan dengan
prinsip ekonomi adalah efisiensi. Efisiensi menunjukkan perbandingan
yang optimal antara pengorbanan dan hasil. Jadi cara kerja dikatakan efisien
jika suatu hasil dapat dicapai dengan pengorbanan yang paling sesuai, tanpa
pemborosan.
Sebenarnya untuk apa kita harus melakukan kegiatan
ekonomi?
Pada umumnya, orang melakukan kegiatan ekonomi
karena dorongan memenuhi kebutuhan hidup, namun ada pula alasan lain yang
mendorong orang melakukan kegiatan ekonomi. Hal-hal atau alasan yang mendorong
seseorang melakukan kegiatan ekonomi disebut motif ekonomi. Motif
ekonomi tersebut adalah:
- Dorongan untuk mencukupi kebutuhan.
Dorongan ini merupakan hal yang wajar
bagi setiap orang. Bila kebutuhan minimum telah terpenuh selalu ada usaha untuk
meningkatkan kemakmuran.
- Dorongan untuk mendapatkan keuntungan.
Dorongan ini juga merupakan hal yang
wajar bagi seorang pengusaha, mendapa keuntungan untuk memperbesar usahanya.
- Dorongan untuk mendapatkan penghargaan.
Dorongan ini muncul setelah mencapai
kemakmuran dan ingin memperoleh pujian/ penghargaan dari pihak lain.
- Dorongan untuk mendapatkan kekuasaan.
Dorongan ini muncul karena ingin
mendapatkan kekuasaan ekonomi atau monopoli.
- Dorongan berbuat sosial.
Dorongan ini muncul karena ingin berbuat
sosial atau ingin membantu sesama.
RANGKUMAN
1. Inti masalah ekonomi:
Kebutuhan manusia banyak dan beraneka ragam
sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas.
2. Pokok persoalan ekonomi:
Bagaimana dengan alat pemuas kebutuhan yang
terbatas manusia dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam.
3. Kebutuhan:
Menampakkan dirinya sebagai perasaan kekurangan yang menimbulkan
keinginan untuk dipenuhi.
4. Macam-macam kebutuhan:
- Menurut intensitasnya : primer, sekunder, tertier.
- Menurut sifatnya : jasmani dan rohani.
- Menurut waktu : sekarang dan masa depan.
- Menurut wujud : materiil dan immaterial.
- Menurut subyek : individu dan kolektif.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan:
- Alam
- Peradaban
- Agama
- Adat-istiadat
6. Macam-macam alat pemuas kebutuhan menurut:
- Cara memperoleh: barang ekonomi, barang bebas.
- Kegunaannya: benda konsumsi, benda produksi.
- Hubungan dengan benda lain: benda komplementer, benda substitusi.
- Proses pembuatannya: bahan baku,
barang setengah jadi, barang jadi.
7. Guna benda:
Kemampuan benda karena dapat memenuhi kebutuhan manusia.
8. Macam-macam guna benda:
- Guna dasar (elementary utility).
- Guna bentuk (form utility).
- Guna tempat (place utility).
- Guna waktu (time utility).
- Guna milik (possession utility).
9. Faktor penyebab kelangkaan faktor produksi:
- Terbatasnya sumber alam.
- Terbatasnya mengolah sumber alam.
- Meningkatnya kebutuhan.
10. Pokok masalah ekonomi klasik:
- Produksi
- Konsumsi
- Distribusi
11. Pokok persoalan ekonomi modern:
- Apa dan berapa barang diproduksi.
- Bagaimana barang diproduksi.
- Untuk apa barang diproduksi.
12. Sistem ekonomi:
- Sistem ekonomi tradisional.
- Sistem ekonomi terpusat.
- Sistem ekonomi pasar.
- Sistem ekonomi campuran.
13. Ilmu ekonomi adalah:
Bahan kajian yang mempelajari upaya manusia memenuhi kebutuhan hidup di
masyarakat
dalam meningkatkan kesejahteraan.
14. Pembagian ilmu ekonomi:
15. Kemakmuran adalah:
Kondisi di mana semua kebutuhan materi dapat dipenuhi dengan baik.
16. Kegiatan ekonomi:
- Produksi
- Distribusi
- Konsumsi
17. Pelaku ekonomi:
- Rumah tangga
- Perusahaan
- Pemerintah
- Luar negeri
18. Tindakan ekonomi adalah:
Tindakan memilih berdasarkan skala prioritas.
19. Prinsip ekonomi:
Suatu cara bertindak
untuk mencapai hasil tertentu dengan mengeluarkan pengorbanan sekecil mungkin.






Mikro ekonomi

20. Motif adalah alasan yang mendorong seseorang melakukan kegiatan
ekonomi.
- Memenuhi kebutuhan.
- Memperoleh keuntungan.
- Memperoleh pengharagaan.
- Berbuat sosial.
- Menguasai sektor ekonomi.
KEGIATAN 2
1. Jelaskan pengertian ilmu ekonomi!
2. Sebutkan 3 kegiatan ekonomi dan jelaskan peranannya masing-masing!
3. Sebutkan 4 pelaku kegiatan ekonomi, dan jelaskan peranannya
masing-masing!
4. Berilah 3 contoh penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan
sehari-hari!
5. Jelaskan pengertian motif ekonomi dan sebutkan 4 motif ekonomi
tersebut!
6. Jelaskan pengertian politik ekonomi!
7. Jelaskan perbedaan antara hubungan kausal dan fungsional serta
berikan contohnya!
PENUTUP
Bila Anda telah selesai mempelajari kegiatan
belajar 1 dan kegiatan belajar 2 modul tentang Pengertian Dasar Ekonomi,
berarti Anda telah mempelajari keseluruhan isi modul ini secara tuntas. Selamat
atas prestasi Anda! Dengan telah selesainya modul ini, berarti Anda telah
mempelajari tentang: kebutuhan, macam-macam kebutuhan, faktor-faktor yang
mempengaruhi kebutuhan, alat pemuas kebutuhan, kegunaan benda, kelangkaan
faktor produksi dan masalah pokok ekonomi.
Anda juga telah mempelajari tentang pengertian ilmu
ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, metode dan hukum ekonomi, kegiatan dan pelaku
ekonomi, tindakan ekonomi, prinsip, motif dan politik ekonomi. Apabila Anda
mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, tanyakan kepada Guru Bina,
orang-orang yang lebih memahami, atau mendiskusikan kepada teman sejawat Anda. Jika
Anda telah selesai memahami modul ini, cobalah Anda membaca buku-buku lain yang
relevan untuk menambah wawasan dan cara berpikir Anda .
Semoga Anda dapat menyelesaikan Tes Akhir Modul ini
dengan nilai yang memuaskan. Jika nilai tes Anda 75 (tujuh plh lima) atau lebih, maka
Anda dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Tetapi bila nilai Anda kurang dari
itu, hendaklah Anda membaca modul ini sekali lagi dan kemudian minta Tes Akhir
Modul untuk perbaikan kepada Guru Mata Pelajaran.
Selamat belajar, semoga berhasil!
TUGAS
Kegiatan 1
1. Kebutuhan adalah perasaan kekurangan dalam diri manusia yang ingin dipuaskan.
2. Kebutuhan menurut intensitasnya adalah kebutuhan
menurut kepentingan (kebutuhan yang
mendesak didahulukan, kebutuhan yang tidak mendesak ditunda).
Kebutuhan menurut intensitasnya meliputi:
a. Kebutuhan primer, kebutuhan yang harus dipenuhi.
b. Kebutuhan sekunder, kebutuhan yang akan dipenuhi setelah kebutuhan
primer.
c. Kebutuhan tertier, kebutuhan yang akan dipenuhi setelah memenuhi
kebutuhan sekunder.
3. Empat faktor yang mempengaruhi kebutuhan:
a. Keadaan alam (tempat)
b. Peradaban manusia
c. Agama
d. Adat-istiadat
4. Macam-macam benda pemuas kebutuhan:
a. Menurut cara memperolehnya: benda ekonomi, benda
bebas.
b. Menurut kegunaannya: benda konsumsi, benda
produksi.
c. Menurut proses pembuatannya: bahan mentah,
barang setengah jadi, barang jadi.
d. Menurut hubungan dengan benda lain: benda
komplementer, benda substitusi.
5. Kegunaan benda dapat dibedakan:
a. Kegunaan bentuk: terjadi karena adanya perubahan
bentuk terhadap benda tersebut.
b. Kegunaan tempat: terjadi apabila benda tersebut
dipindahkan tempatnya.
c. Kegunaan waktu: terjadi pada saat benda tersebut
digunakan.
d. Kegunaan pemilikan: terjadi setelah benda
tersebut dimiliki.
6. Keterbatasan faktor produksi meliputi:
a. Keterbatasan persediaan sumber daya alam.
b. Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah
sumber daya alam.
c. Keserakahan manusia yang mengakibatkan
kerusakan.
d. Adanya peningkatan kebutuhan yang lebih cepat
dari produksi dan penemuan baru.
7. Perbedaan masalah ekonomi klasik dan modern:
a. Ekonomi kalsik menekankan pada masalah:
- Produksi
- Distribusi
- Konsumsi
b. Ekonomi modern menekankan pada masalah:
Apa dan berapa barang yang dihasilkan, bagaimana
cara memproduksi.
- Siapakah yang akan memproduksi.
- Untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
31
Kegiatan 2
1. Ilmu ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari
bagaimana manusia berusaha memenuhi kebutuhannya untuk mencapai kemakmuran.
2. Kegiatan ekonomi meliputi:
a. Produksi, yaitu kegiatan menciptakan atau
menambah kegunaan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.
b. Distribusi, yaitu proses penyaluran hasil
produksi dari produsen ke konsumen.
c. Konsumsi, yaitu kegiatan menghasilkan atau
mengurangi nilai/guna suatu barang/ jasa.
3. Pelaku ekonomi meliputi:
a. Rumah tangga perusahaan, berperan menjual faktor
produksi dari rumah tangga konsumen, mencipta dan menambah guna barang/jasa dan
menjualnya kepada konsumen.
b. Rumah tangga konsumsi, berperan menjual faktor
produksi kepada rumah tangga perusahaan, dan membeli hasil produksi dari rumah
tangga perusahaan.
c. Rumah tangga pemerintah, berperan menyediakan
sarana dan prasarana, melaksanakan produksi, membayar upah dan gaji dan
memperoleh penerimaan terutama pajak.
d. Rumah tangga luar negeri, berperan melakukan
pembelian barang (impor) untuk kebutuhan dalam negeri dan menjual barang
(ekspor).
4. Penerapan prinsip ekonomi:
a. Seorang pelajar dengan uang saku yang terbatas
mengalokasikan uangnya untuk berbagai keperluan sekolahnya.
b. Dengan uang belanja yang terbatas, seorang ibu
rumah tangga harus dapat mencukupi kebutuhan konsumsi pendidikan dan kesehatan
keluarganya.
c. Dengan pengorbanan yang terbatas seorang
produsen harus menghasilkan keuntungan yang besar.
5. Motif ekonomi adalah faktor-faktor yang
mendorong seseorang melakukan kegiatan ekonomi. Motif ekonomi meliputi:
a. Dorongan ingin makmur.
b. Ingin menguasai sektor-sektor ekonomi.
c. Ingin terpandang di masyarakat.
d. Ingin berbuat sosial.
6. Politik ekonomi adalah tindakan yang diambil
pemerintah di bidang ekonomi untuk memperbaiki suatu negara dalam rangka
mencapai kemakmuran. perekonomian 7. Hubungan kausal adalah hubungan sebab
akibat atau suatu peristiwa merupakan sebab dari peristiwa yang lain. Contoh: jika
jumlah uang beredar bertambah, maka harga barang akan naik.
Hubungan fungsional adalah hubungan saling mempengaruhi:
Contoh: jika harga barang naik permintaan berkurang, dan jika permintaan
bertambah maka harga akan naik.
Kebutuhan kolektif : kebutuhan bersama (masyarakat).
Barang ekonomi : barang yang diperoleh dengan
mengeluarkan pengorbanan. Benda komplementer : benda dalam penggunaannya
harus saling melengkapi.
Benda substitusi : benda dalam pemakaiannya
dapat saling menggantikan.
Elementary utility : benda yang merupakan bahan baku untuk barang lain.
Form utility : kegunaan bentuk.
Place utility : kegunaan tempat.
Possession utility : kegunaan milik.
Oikonomio : aturan yang berlaku untuk memenuhi
kebutuhan hidup dalam rumah tangga.
Mikro ekonomi : mempelajari bagian-bagian dari
teori ekonomi.
No comments:
Post a Comment